Note
Pijat panggilan ke hotel dan apartemen.
Work Hours
Everyday: 7AM - 2PM
Weekend: 24 Jam
Note
Pijat panggilan ke hotel dan apartemen.
Work Hours
Everyday: 7AM - 2PM
Weekend: 24 Jam
Pijat jadi cara mudah untuk mengatasi pegal-pegal dan badan lelah. Banyak orang suka dipijat karena menimbulkan efek rileks dan badan jadi lebih segar setelahnya. Namun pijat seringkali menimbulkan rasa sakit pada bagian tertentu. Seperti betis sakit saat dipijat yang ternyata disebabkan beberapa kondisi.
Bagian tubuh yang terasa sakit ketika dipijat pastinya menimbulkan rasa tidak nyaman. Pijat yang tujuannya meredakan rasa sakit justru memicu rasa yang mengganggu.
Bahkan jika rasa sakit masih terasa setelah pijat selesai, tentu sangat menyiksa. Karena itu, segera cari tahu sebabnya dan cara mengatasinya.
Pada kondisi normal, betis tidak akan terasa sakit ketika dipijat. Justru jika ada rasa pegal pada betis akan mereda setelah dipijat.
Baca Juga: 9 Manfaat Pijat Refleksi Untuk Rahasia Kesehatan Fisik & Mental
Jadi ketika betis merasakan sakit saat dipijat berarti ada masalah yang terjadi. Masalah itu bisa berkaitan dengan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Inilah beberapa hal yang mungkin terjadi:
Penyebab pertama betis sakit saat dipijat adalah kram otot. Masalah ini merupakan yang paling umum terjadi saat badan dipijat. Tidak hanya di betis, kram bisa juga dirasakan di bagian tubuh lain seperti tangan atau paha.
Kram otot terjadi ketika otot berkontraksi secara tiba-tiba. Rasa sakitnya bisa berlangsung dalam waktu singkat atau selama beberapa menit saja. Penyebab kram otot beragam, mulai dari aktivitas berat, cedera otot hingga dehidrasi.
Kondisi tegang otot berbeda dengan kram otot. Saat tegang, otot pada betis terasa kencang sehingga bagian tubuh itu terasa keras ketika dipijat. Akan muncul juga rasa sakit bahkan betis akan sulit digerakkan. Tegang otot sering terjadi di tengah aktivitas olahraga.
Betis sakit saat dipijat karena tegang bisa diatasi dengan cara memijat yang lebih pelan. Pijatan sebaiknya dilakukan dengan sedikit saja tekanan. Dengan teknik pijatan yang benar, tegang otot betis akan sedikit demi sedikit mereda.
Kondisi lain yang menimbulkan rasa sakit pada betis ketika dipijat adalah memar. Penyebab memar bisa karena kecelakaan, benturan atau pukulan. Memar bisa terlihat pada kulit yang memerah dan sebagian menghitam jika lebih parah. Munculnya warna tersebut pada kulit disebabkan pecahnya jaringan kapiler di bawah kulit.
Saat kulit betis memar, sebaiknya pijat tidak dilakukan dengan keras. Akan lebih baik jika bagian memar diberi obat tertentu untuk meredakan kemerahan. Apabila harus dipijat, lakukan pijatan dengan lebih pelan.
Trombosis vena dalam merupakan masalah lain yang bisa memicu betis sakit saat dipijat. Kondisi ini terjadi ketika ada penggumpalan darah di pembuluh darah vena dalam. Selain di betis, masalah ini juga bisa terjadi di bagian paha.
Tidak hanya sakit saat dipijat, kondisi ini juga menimbulkan gejala lain. Betis mungkin akan terlihat bengkak dan terasa panas. Kulit betis juga bisa mengalami perubahan warna menjadi pucat atau bahkan memerah.
Sakit pada betis juga bisa dipicu oleh tendinitis, yaitu peradangan tendon yang terjadi pada tendon Achilles. Rasa sakit yang terasa mulai dari area sekitar tumit hingga betis. Kondisi ini umumnya terjadi karena penggunaan otot yang berlebihan, seperti ketika sering naik turun tangga.
Beberapa penyebab betis sakit saat dipijat muncul karena berbagai faktor. Faktor ringan seperti kram, tegang atau memar bisa mereda perlahan. Sementara ada penyebab yang berhubungan dengan penyakit tertentu dan bisa saja membutuhkan penanganan khusus.